Hai oceaners, Berbicara tentang laut dan ekosistem di dalamnya, tidak terlepas dari sumbangsih bangunan pantai yg ikut melindungi di sekitarnya…..
Kita akan mengupas tuntas dalam Kuliah tamu struktur bangunan pantai dengan tema..”bangunan pelindung pantai di situbondo” Yang akan diselenggarakan secara online pada Hari/tangal: Rabu 22 Mei 2024 Jam : 13.00 wib Link pendaftran: https://bit.ly/KuliahtamuStrukturBangunanPantai
Yuk, kuasai metodologi penelitian dan jemput keberhasilan penelitianmu dengan Kupas Tuntas Penulisan Karya Tulis Ilmiah 🙌
Yuk, segera daftar Kuliah Tamu Metodologi Penelitian dengan pemateri spesial, Dr. Husni Mubarok, S.Pd., M. Si. Kalian berkesempatan bertanya langsung kepada pemateri lho..
Pelaksanaan : 🗓️ Selasa, 19 Maret 2024 ⏰ 10.00 – 11.30 WIB Live Zoom
FREE, terbuka untuk Mahasiswa dan Dosen.
Link pendaftaran : https://bit.ly/kultamMetodologiPenelitian2024
Program Studi Teknik Kelautan UNARS kembali mengadakan Kuliah Tamu Online nih. Mata Kuliah Penginderaan Jauh hadir dengan mengusung tema Mendalami Penggunan Teknologi Satelit. WOW, menarik ya?!
Eiittss… Tidak hanya mendapatkan e-Sertifikat, disini kalian bisa ajukan pertanyaan kepada pemateri kita. Yuk, buruan. Tunggu apa lagi, segera daftar.
🗓️ Kamis, 14 Maret 2024 ⏰ 09.00 – 10.30 WIB Live Zoom
Link Pendaftaran : https://bit.ly/daftarkuliahtamu2024
Tahukah kalian berapa panjang garis pantai Kabupaten Situbondo? Betul, 150 km. Waaah, panjang sekali ya! Memiliki garis pantai yang panjang, Situbondo kaya akan potensi di wilayah pesisirnya. Hal ini memerlukan sistem pengelolaan yang baik dan benar sehingga lingkungan pesisir khususnya untuk pemanfaatan wisata bahari dapat mengusung konsep yang berkelanjutan.
Yuk, mengenal Pengelolaan Lingkungan Pesisir untuk Wisata Bahari yang Berkelanjutan!
Jangan sampai ketinggalan webinar kece ini ya, catat tanggalnya 📌
🗓️ Rabu, 13 Desember 2023 ⏰ 12.30 WIB – Selesai Live Zoom
🌏 Link Pendaftaran : https://bit.ly/PendaftaranWebinarKelautan-TeklaUNARS ☎️ Contact Person : 0823 5245 9595 (Ibu Silvi)
Sampah merupakan masalah yang sudah lama menjadi topik pembahasan. Solusi penanganan sampahpun telah dilakukan mulai dari peraturan pemerintah hingga pelaksanaan di unit terkecil berupa pembentukan bank sampah yang telah dilakukan di beberapa daerah. Namun, tidak 100% masyarakat indonesia paham dan sadar akan hal ini. Masyarakat sebenarnya telah berhasil menjaga kebersihan dimulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga, Namun tak sedikit orang yang mengabaikan kebersihan dalam lingkungan masyarakat.
Oleh karena itulah menjadi tanggung jawab kita bersama , termasuk akademisi dalam hal ini dosen dan mahasiswa untuk ikut serta mengolah sampah di masyarakat dengan cara yang lebih kreatif lagi sehingga nantinya akan diikuti oleh masyarakat sekitar.
Pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan telah dilakukan Program Studi Teknik Kelautan, Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi UNARS melalui pembelajaran dalam kelas dan di luar kelas dengan mengajak mahasiswa ikut serta dalam pengabdian dan penelitian secara langsung terkait pengelolaan sampah plastik.
Bentuk upaya pelestarian lingkunan salah satunya kami terapkan dalam mata kuliah Teknologi dan Mekanika Bahan. Setelah mahasiswa memahami tentang faktor penting yang mempengaruhi kekuatan pada bahan serta mekanika yang terjadi di dalamnya, kami berikan tugas penelitian sederhana di akhir semester. Adapun tugas yang diberikan yakni mahasiswa membuat Paving Block dari perpaduan sampah plastik dan bahan lainnya yaitu serabut kelapa di mana plastik dan serabut ini merupakan salah satu bahan limbah di lingkungan pesisir Pantai Situbondo. Tujuan dari penelitian sederhana ini adalah untuk mengetahui kekuatan paving block dari komposisi bahan yang berbeda beda yang diperoleh dari limbah di lingkungan. Pengujian dilakukan dengan uji tekan dengan metode manual yakni dengan menggunakan beban yang diletakkan pada sample uji. Uji coba ini dilakukan pada lima sample paving block yang telah di buat sebelumnya dengan perbandingan yang berbeda beda
.
Alat yang digunakan adalah galon berisi air
.Adapun Komposisi Perabandingan bahan yang di gunakan adalah
Kode Sampel
Massa Pasir(gram)
Massa Sabut Kelapa (gram)
Massa Plastik(gram)
A
175
0
75
B
150
25
75
C
100
75
75
D
87.5
87.5
75
E
75
100
75
Tahap Pengujian Sampel Tahap ini dilakukan dengan menggunakan gallon yang diisi penuh dengan air lalu diletakkan di atas masing masing sample selama kurun waktu 10 menit untuk mengetahui kekuatan atau daya tahan paving block terhadap tekanan yang diberikan
Gambar Proses Uji Tekan Manual
.Hasil Uji Tekan Manual
Pembahasan
Dari hasil uji tekan yang dilakukan pada kelima sample tersebut didapatkan
Sample A: Sangat Kuat
Sample B: Kuat
Sample C: Kuat
Sample D: Hancur
Sample E: Kuat
Sample A memilki daya tahan tekan dikarenakan sifat dari bahan itu yakni plastik bersifat lebih plastis dan pasir kuat untuk menahan tekanan.
Sample B, C, E memiliki daya tahan kuat yang didapatkan dari plastic dan pasir. Serta tambahan dari sifat sabut kelapa itu sendiri yakni memperbesar kekuatan plastis benda sehingga paving yang dihasilkan lebih ringan.
Sample D sendiri hancur dikarenakan kurangnya tekanan yang mengikat bahan material seperti pasir, plastic, dan sabut sehingga susunan pengikat antara bahan berkurang menyebabkan sample D hancur saat diuji tekan. Tidak seperti Sample E yang mana selama proses pencetakan dilakukan penekanan terhadap sample yang terus menerus dilakukan sampai pada proses pendinginan. Sehingga kuat rekat antara bahan pada sample E bersifat mengikat dan akibatnya Sample E lebih kuat dari Sample D yang tidak diberikan perlakuan sama sekali.
Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari penelitian sederhana ini adalah banyak bahan campuran yang dibuat akan menyebabkan perbedaan terhadap kekuatan masing masing sample. Hal ini ditunjukkan semakin banyaknya sabut kelapa yang ditambahkan maka sifat pengikat dari plastic akan berkurang dimana tidak ada penambahan plastic yang digunakan sebagai perekat. Hal tersebut dapat diatasi dalam proses pencetakan yang mana perlakuan tekan pada sample yang memiliki banyak sabut kelapa sangat diperlukan untuk meningkatkan daya rekat dari plastic, sehingga hasil yang didapat akan semakin padat dan kuat. Dan harapannya, hasil uji kuat tekan manual ini dapat menjadi dasar untuk membuat paving block skala penggunaan untuk masyarakat banyak.
Pada hari selasa, tanggal 12 November 2019 teknik kelautan mengadakan praktikum lapang atau kunjungan lapang ke Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo dan Kampung Blekok Situbondo. Kegiatan ini untuk menunjang perkuliahan Biologi Laut dan mata kuliah ini bermanfaat bagi mahasiswa khususnya semester 1 di dalam kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan diawali dengan berkunjung ke Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo untuk mengamati kegiatan pengenalan plankton. Di BPBAP Situbondo mahasiswa diajak mengamati plankton sebelum panen dan pasca panen.
Kegiatan kedua dilaksanakan di Kampung Blekok Situbondo. Ada perbedaan dengan BPBAP Situbondo di Kampung Blekok ini mahasiswa yang menempuh mata kuliah Biologi Laut diperkenalkan dengan Hutan Mangrove karena di Kampung Blekok ini banyak berbagai macam jenis mangrove. Tidak hanya mangrove tetapi Mahasiswa juga diperkenalkan flora maupun fauna yang ada di Kampung Blekok khususnya burung Blekok yang menjadi ciri khas dan sekaligus menjadi ikon utama di Kampung Blekok ini
.
Harapannya pada kegiatan praktikum lapang atau kunjungan lapang ini mahasiswa yang menempuh mata kuliah Biologi Laut dapat mengamati, membedakan dan memahami kekurangan dan kelebihan dari BPBAP Situbondo dan Kampung Blekok Situbondo. Mahasiswa juga diharapkan dapat mendapatkan referensi sebagai lokasi penelitian di dalam menyelesaikan Skripsi.
Sign In
The password must have a minimum of 8 characters of numbers and letters, contain at least 1 capital letter